Adventure

Sabtu, 05 Mei 2012

undangan menarik simple dan Hard cover

salah satu undangan menarik tapi simple
dengan spek. bahan konstruk, sparasi (warna) di Dop bisa jg di Pernis. uk panjang 350 mm di lipat 3 jadi uk. 150 x lebar 140 mm.


undangan berbahan kertas yasmin uk panjang 400 di lipat dua jadi uk panjang 200 x lebar 110

undangan  HARD COVER.





Anda tertarik...??
Percetakan Indah Jaya
email : cv.indah_jaya24ilir@yahoo.com
atau srie_chan@yahoo.co.id

Selasa, 27 September 2011

Pencarian Cinta

“Tin – tin” suara klakson mobil dan motor bersaut sautan merayap iring mengiringi sepanjang jalan . Matahari semakin terbenam di upuk barat, lampu lampu di jalan kota serentak menerangi kota dengan sebutan kota empek empek. Langit mulai gelap dan bintang mulai berdatangan menambah gemerlapnya kota. Inilah kota Palembang sebuah kota yang di belah oleh sungai musi, sungai yang menjadi sungai terbesar di provinsi itu sendiri. Sungai yang juga menjadi salah satu objek wisata yang cukup di minati oleh pemuda pemudi baik dari dalam maupun luar kota. Di pinggir sungai terdapat Benteng Kuto Besak (BKB). Panorama yang di lihat cukup banyak diantaranya sebuah jembatan yang masih berdiri dengan kokohnya dan arus air yang mengalir sepanjang sungai, jembatan yang di bangun oleh penjajah jepang atas hadiah kemerdekaan Indonesia pada jaman Bung Karno, Presiden Pertama Republik Indonesia. Jembatan yang juga menjadi lambang kebesaran dari kota itu sendiri, AMPERA nama yang selalu di sebut sebut bila mana orang datang ke palembang, dan merupakan sebuah kebanggaan tersendiri menjadi salah satu bagian dari masyarakat palembang. Semua orang hilir mudik dengan kesibukan masing – masing, banyak pedagang asongan meraup rejeki di sini mereka rela mondar mandir menawarkan makanan atau minuman yang ia jual, meskipun jauh dari harga sebenarnya penjualannya cukup di minati.
Riani berdiri dari tempat duduknya sambil merapikan jeans biru maron , secarik kertas dan pulpen ia masukan ke dalam tas yang menyelempang di pundaknya . Dengan lusuh ia meninggalkan tempat yang menjadi tempat favoritnya untuk pelarian sekaligus tempat penenangan diri, matanya moncoba mencari sesuatu, dan kelihatannya ia telah menemukan apa yang ia cari, musholah, inilah wujud akhir dari penenangan diri, ia kembali berjalan seraya menghela napas dalam dalam, Patah hati membuat tak berdaya,, membuatnya menghabiskan waktu seharian hanya untuk menenangkan diri dan mengutuk apa yang telah terjadi, tapi sekarang perasaannya sudah lega, setidaknya mengurangi, dan ia tahu mengenai satu hal bahwa laki – laki itu memang brengsek.
Sebuah angkot menepi menghampiri,,,”mau kemana neng” sapa sopir angkot itu,,,. Riany hanya tersenyum tipis dan menaiki angkot tersebut tanpa perlu bertanya jurusan apa angkot itu karena terpampang jelas di depan kaca angkot tersebut tulisan Sekip – ampera , Perlahan ia buka kaca jendela mobil,, Oh inikah udara malam,,, anginnya membelai hingga melayangkan pikiran, Tanpa sadar air mata membasahi pipi dan sembabkan pelopak mata,,,
“ pak, stop di tikungan depan ya pak,,” ketika ia sadari telah sampai ke tempat yang sangat ingin dikunjunginya, tepatnya di daerah angkatan 66 sekip . langsung ia turuni mobil angkot tersebut, dan ada beberapa penumpang lain yang juga ikut turun, sebuah sambutan hangat yang riuh menyambut keturunan penumpang,,, “ojek, ojek, ojek nak? Mau kemana,,?? “ teriak salah satu tukang ojek..
“ pak, mau ke perumahan pelita abadi, biasa 3 rb kan??”
. “ ya langsung saja nak “
Hembusan angin kembali menghampiri dan kali ini sunyi tanpa gemuh riuh suara kendaraan,, motor melaju dengan kencang kemudian pelan, lalu berhenti,,, “ sudah sampai nak!!!,” suara yang menyentakan lamunan singkat,, riany tersadar telah berdiri tepat di sebuah gang dan terpampang jelas tulisan Perumahan Pelita Abadi.
Suara jangkrik berdendang dengan seasana nyaman,, riany mulai masuki sebuah gang yang di dalamnya terdapat perumahan yang hendak ia tujuh.
“Tuk, tuk “bunyi sebuah ketukan,“Assalammualaikum “ wanita itu telah berdiri tepat di depan sebuah pintu yang di dalamnya terdengar suara cengkrama sebuah keluarga,
“Tuk, tuk tuk “ia ketuk kembali pintu itu,,
Terdengar suara derap langkah kaki menuju pintu yang berada tepat di depan
Kreeet,,, suara gesekan perpaduan antara pintu dan lantai,
“ waalaikum salam” wanita paruh bayah berkacamata dan berfostur tubuh tingi ramping itu keluar dari ruang keluarga.
“ma” rainy mencium tangan wanita itu sepeti biasa setiap kali ia bertemu.
“ri, dari mana? Masuk..! “
“ dari jalan- jalan ja ma. Mama sehat?”
“Alhamdullillah sehat ri, ricka ada di kamar langsung saja ke kamarnya “ ucap wanita itu tersenyum sembari berlalu menuju dapur. Sungguh orang tua yang ramah.
Krettt, suara gesekan pintu. “ yuk” sebuah kasur empuk menyambut riany dan langsung menghempaskan tubuhnya..
“ hai.. sama siapa ke sini “ wanita itu mengamati riany sacara teliti kemudian ia tersenyum, seolah tau apa yang telah terjadi.
“ sendiri lah yuk, emang mau sama sapa lagi..!!! “ riany mengalihkan perhatian sambil mangamati bad cover mermotif bunga lili.
“ nah. Ayo cerita ada apa.. ?? “
“ hah…!!! Kok ayo cerita?? Enggak lah yuk aq Cuma mau main aja, kesini abis udah lama gak ke sini.”
“ hahahaa… udahlah gak usah bohong, muka rian tu mudah di baca. Sekarang cerita..!! “
“ yuk, bad covernya bagus juga yuk, gimana klo pas pernikahan temen aku, aku kasih bad cover aja yuk.” Mancoba mengalihkan pembicaraan lagi.
“Riani sefian agustin” bentak rika sambil melotot. .” Gak usah alihin pembicaraan..” tambahnya.
Huuuuhh,, riani mencoba menghela napas dalam dalam..sembari menikmati alunan music dari radio sebuah lagu sahabat jadi cinta.dari zigaz band. Kali ini ia mencoba lagi menghela napas dalam- dalam sambil tesenyum. “sebenarnya ini gak pantes aku omongin sama ayuk, ini masalahku sendiri. Harusnya aku bisa atasin sendiri, dan bisa mengontrol diri sendiri.”
“Sekarang cobalah cerita, bukankah kita selalu berbagi selama ini, baik duka maupun suka” timbal rika.
“ haaaahh… “ sebuah helaan nafas keluar lagi. “ aku telah mencintai orang yang salah yuk, setelah apa yang terjadi ku kira cintaku akan terbalas, ternyata aku hanya menipu diri sendiri, ia tak lebih hanya memanfaatkan kebaikan ku.”
“Ayuk tau gak???”
“ haaa??” rika tersentak sambil bingung dengan perrtanyaan riani.
“ ayuk tau buat siapa waktu itu aku buat coklat valentine ??”
“ ya, yang aku tau itu buat sairi dan teman dekat termasuk aku kan..?? aku sampai mual menghabiskan coklat pemberianmu” simbat rika sambil tersenyum Menahan tertawa karna teringat ada seorang cewek yang sangat girangnya membuat coklat hingga butuh waktu 3 hari untuk menghabiskan coklat tersebut.
“ udahlah soal itu yuk gak usah dibahas, kemarin aku ketemu adik kelas aku dan dia cerita klo temannya dapet coklat dari cowoknya cowoknya itu ya sairi, coklatnya itu cantik banget, sebuah coklat besar berbentuk love kemudian di bingkai oleh coklat kecil-kecil berbentuk love juga” ayuk masih inget kan coklat yang aku buat, itu sama persis dengan coklat yg di kasih sairi buat cewek itu yuk."
" ayuk gak bisa banyangin kan reaksi aku begitu dengar itu, sumpah aku sakit ati banget.. tapi udahlah yuk tadi aku udah ngerenung, aku memang manusia bodoh " riani mencoba mengikhlaskan apa yang telah terjadi.
"harapanku kelak mendapatkan cinta kedua, dan semoga cinta keduaku lebih baik"
"amiin" timbal rika sambil tersenyum, "oce, sekarang perasaanmu sudah lega dan malam ini tidur di sini ya."
"yaa.. yaa... bolehlah jika kau benar benar memaksa,," mereka tersenyum kemudian tertawa,, menertawakan sebuah perjalanan hidup. malam semakin larut melelapkan setiap insan,, di suatu kamar ada seorang gadis remaja yang sedang berdo'a dengan sebuah pengharapan" semoga ketika pagi menjelang ia bisa menjalani hidup dengan senyum, menemukan cinta keduanya, berharap kehidupannya akan lebih baik"